Sabtu, 25 Februari 2012

Raja Ampat


Indahnya Bukan Sekedar Dongeng
Indonesia  adalah sebuah Negara di kawasan Asia Tenggara, berada di antara dua benua dan dua samudra. Selain itu dikelilingi dengan dua samudra, pasifik dan Hindia. Indonesia adalah Negara kepulauan kurang lebih terdiri dari 13.487 pulau dan merupakan yang terbesar di dunia. Para pelancong atau wisatawan asing sering menyebutnya Zamrud Khatulistiwa. Memang negeri ini di lintasi oleh garis equator. Dari beribu pulau yang ada di Indonesia munculah nama Kepulauan Raja Ampat. Raja Ampat adalah perpecahan dari Kabupaten Sorong. Daerah ini luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau ini mungkin belum terlalu popular karena belum terlalu terjamah manusia. Sehingga masih asri. Hal inilah yang mungkin membuat wisatawan langsung terpikat ketika melihatnya.


 

 
 



 
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan dan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa dilestarikan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Nelayan di sekitar sana juga dilatih untuk membudidayakan ikan dan karang. Selain itu Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005.
Saat ini kawasan ini mulai dikembangkan menjadi tempat wisata yang mudah dijangkau. Dengan mulai dibangunnya beberapa penginapan sederhana. Wisatawan pun mulai banyak yang berkunjung. Hal ini tentu saja membuat nama Raja Ampat semakin populer. Rata – rata wisatawan yang datang berasal dari Eropa. Yang mereka lakukan di sana biasanya adalah menyelam. Maklumlah Raja Ampat terkenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya yang eksotis. Aneka binatang laut, Terumbu karang yang bisa dikatakan lengkap dan aneka biota laut lainnya.
Dengan dijadikannya Raja Ampat sebagai lokasi wisata dan namanya yang mulai naik daun Tentu saja ada dampak bagus bagi masyarakatnya. Contohnya meningkanya aspek ekonomi pada warga disekitar obyek. Dan menurut saya akan lebih baik lagi jika warganya dilatih tentang ketrampilan. Pembekalan tentang penggunaan peralatan selam dan penggolahan suatu obyek wisata. Dan satu lagi yang tak kalah penting adalah Ketrampilan tentang bahasa asing.

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 25 Februari 2012

Raja Ampat


Indahnya Bukan Sekedar Dongeng
Indonesia  adalah sebuah Negara di kawasan Asia Tenggara, berada di antara dua benua dan dua samudra. Selain itu dikelilingi dengan dua samudra, pasifik dan Hindia. Indonesia adalah Negara kepulauan kurang lebih terdiri dari 13.487 pulau dan merupakan yang terbesar di dunia. Para pelancong atau wisatawan asing sering menyebutnya Zamrud Khatulistiwa. Memang negeri ini di lintasi oleh garis equator. Dari beribu pulau yang ada di Indonesia munculah nama Kepulauan Raja Ampat. Raja Ampat adalah perpecahan dari Kabupaten Sorong. Daerah ini luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau ini mungkin belum terlalu popular karena belum terlalu terjamah manusia. Sehingga masih asri. Hal inilah yang mungkin membuat wisatawan langsung terpikat ketika melihatnya.


 

 
 



 
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan dan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa dilestarikan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Nelayan di sekitar sana juga dilatih untuk membudidayakan ikan dan karang. Selain itu Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005.
Saat ini kawasan ini mulai dikembangkan menjadi tempat wisata yang mudah dijangkau. Dengan mulai dibangunnya beberapa penginapan sederhana. Wisatawan pun mulai banyak yang berkunjung. Hal ini tentu saja membuat nama Raja Ampat semakin populer. Rata – rata wisatawan yang datang berasal dari Eropa. Yang mereka lakukan di sana biasanya adalah menyelam. Maklumlah Raja Ampat terkenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya yang eksotis. Aneka binatang laut, Terumbu karang yang bisa dikatakan lengkap dan aneka biota laut lainnya.
Dengan dijadikannya Raja Ampat sebagai lokasi wisata dan namanya yang mulai naik daun Tentu saja ada dampak bagus bagi masyarakatnya. Contohnya meningkanya aspek ekonomi pada warga disekitar obyek. Dan menurut saya akan lebih baik lagi jika warganya dilatih tentang ketrampilan. Pembekalan tentang penggunaan peralatan selam dan penggolahan suatu obyek wisata. Dan satu lagi yang tak kalah penting adalah Ketrampilan tentang bahasa asing.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fha's Blog Zone. Template Design By: SkinCorner